Rabu, 20 November 2013

Pidato Bahasa Indonesia tema Berjuang di Jalan Allah


Selamat siang para pembaca Blog yang baik hatinya. Kali ini saya akan memposting pidato bahasa indonesia dengan tema Berjihad. Memang, tak sesempurna biasanya karena ini memang dadakan dan maklum, saya masih belajar. heeheee
Sekedar berbagi cerita, bahwa teks ini telah berhasil membawa saya meraih juara satu dalam lomba KTS di sekolah saya.. Heheheee
Selamat membaca dan semoga bermanfaat


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

            (Muqaddimah) . . . . . . . . . . .
Yang terhormat, Dewan Juri di tempat ini
Yang terhormat, Bapak dan Ibu guru MTsN Tulungagung
Dan teman-teman yang saya cintai...
Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita haturkan hati Kita untuk memanjatkaan rasa syukur yang terhingga kepada Sang Maha Rahiim, Allah SWT.. Yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayahnya kepada Kita, hamba yang lemah.. Sehingga, kita dapat berkumpul tanpa halangan yang berarti di majlis yang Insya Allah barokah ini.. Aamiin..
Kedua kalinya dan tak pantas dilupakan, sholawat serta salam, semoga tidak akan pernah lupa kita limpahkan pada junjungan kita, Nabi Kita, Suri tauladan kita, Baginda Muhammad SAW.. Karena Beliau-lah yang telah membuka jalan penerang bagi kita, dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah, dari zaman kebodohan menuju zaman kecerdasan, dan dari zaman yang belum ada apa-apa menuju zaman yang serba ada..
Teman-teman yang berbahagia..
Kata Berjihad mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Kita. Apakah yang muncul pertama kali di benak kita saat mendengar kata Jihad?? Yaa.. berjuang, kita sering mengenalnya dengan berperang. Tetapi sebenarnya, jihad bukan hanya dalam bentuk perang, melainkan ada cara-cara yang lain, misalnya dengan berinfaq atau membelanjakan harta benda di jalan Allah. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perkenankanlah saya untuk menyampaikan pidato dengan judul, “Membelanjakan harta dalam jihad fii sabilillah”
Mungkin telah kita ketahui tapi belum sempat Kita sadari, bahwa nikmat yang sudah diberikan  Allah kepada Kita sangatlah banyak, tak terhingga, tak dapat dan tak pantas diperhitungkan. Allah memberikan nikmat kepada Kita adalah untuk menguji apakah Kita bersyukur yang kemudian Allah akan melipat gandakannya, atau kita mengkufurinya maka sesungguhnya siksa yang diberikan amat pedih. Seperti firman Allah...
                           لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Teman-teman yang saya cintai..
Diantara nikmat Allah yang terbesar adalah nikmat kesehatan dan kekayaan sebagai modal Kita beribadah hanya kepada Allah SWT. Diantara cara mensyukuri nikmat kekayaan tersebut adalah dengan mengeluarkan zakat atau menggunakannya dalam kebaikan.Misalnya untuk menolong fakir miskin, mempererat tali persaudaraan, mensukseskan pembangunan masjid, musholla, sekolah, pondok, yayasan yatim piatu dan masih banyak sekali. Semua tadi termasuk cara mensyukuri nikmat harta benda yang dapat menyebabkan harta tersebut bertambah dan insya Allah penuh barokah.
Sedangkan sebaik-baik manusia adalah menjadi teladan dalam kebaikan, sebagaimana yang telah disabdakan Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barang siapa menciptakan kebaikan lalu diikuti oleh orang banyak, maka Ia mendapatkan pula pahala mereka sampai hari qiyamat”.
Saudara-saudara seiman, sebangsa dan setanah air...
Jika ingin mendapatkan rizki yang luas, maka jangan merasa pelit untuk mendermakan harta benda yang Kita miliki. Karena Insya Allah, harta tersebut akan diganti dan dilipat gandakan oleh Allah SWT. Hal itu juga diceritakan dalam sebuah hadist, “terdapat seorang laki-laki yang menghadap Nabi sambil melapor : Wahai utusan Allah, saya memiliki harta benda yang banyak, bagaimana cara membelanjakannya? Nabi menjawab : Keluarkan zakat harta bendamu, sebab ia bisa membersihkan dan mempererat keluargamu serta mengetahui hak-hak orang miskin dan tetangga yang membutuhkan”. Rasulullah juga menegaskan pada hadist yang lain, “Tidak akan berkurang harata benda yang di dermakan dan takutlah kalian dengan perbuatan pelit, sebab kerusakan umat sebelum kalian adalah memiliki sifat pelit”.
Wahai saudara-saudaraku..
Ketahuilah dan jangan lupa, kita saat ini berada di bulan yang agung, bulan yang penuh rahmat, yakni bulan Dzulhijjah. Kita juga telah mengetahui, bahwa di bulan ini terdapat hari yang Agung, yakni Hari Qurban. Sesungguhnya orang-orang muslim di penjuru dunia disunnahkan untuk berqurban, dengan sunnah muakad bagi mereka yang mempunyai keluasan rizki. Dan ini adalah syariat yang amat sangat penting dalam agama Islam.
Dalam hal jihad dengan harta benda, Kita bisa bercermin pada salah satu sahabat Nabi, yaitu Khalifah Ustman bin ‘Affan.. Dimana dalam suatu perang, Beliau rela menyumbangkan hampir seluruh harta bendanya demi orang mukmin. Hingga diceritakan harta Beliau hanya tinggal dua ekor Unta dan beberapa keping uang saja, padahal dilaka itu Beliau termasuk salah satu sahabat yang paling kaya. Subhananallah, begitu mulianya hati Beliau.. Oleh karena itu, sudah sepantasnya, sebagai generasi muda yang bertanggung jawab dan berakhlaqul karimah, marilah kita menyisihkan sebagian harta Kita kepada saudara-saudara Kita yang kekurangan atau mungkin membutuhkan pertolongan..
Kalau kita dengan sungguh-sungguh melaksanakan perintah agama, seperti sholat, puasa, zakat, sedekah, dan yang lain, tentunya tidak akan ada saudara-saudara kita yang kekurangan, kehidupan mereka terasa tentram, dan akan mendapatkan berkah dari Allah SWT.. Insya Allah, Aamiin Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin..
Kiranya, demikian tadi yang dapat saya sampaikan. Apabila ada kelebihan, maka itu semata-mata karena Allah SWT. Dan jika ada kekurangan, sesungguhnya itu juga berasal dari Allah SWT. Oleh karena itu, saya mohon yang sebesar-besarnya..

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

1 komentar:

  1. Bagus sekali sharenya , bisa untuk bahan pembelajaran. terimaksih banyak.

    BalasHapus