Sudah kemana saja kalian liburan? sudah ke Jogja-kah?? saya yakin kalian sudah tak asing lagi dengan yang satu ini. Propinsi dengan berjuta-juta cerita dan juga sejarahnya..
Nah, dibawah ini saya akan menyajikan obyek-obyek wisata yang ada disana, lengkap dengan desripsinya.. Silahkan dibaca..
The Unforgettable moment
Satu bulan yang lalu, tanggal 8-9 September 2012 siswa-siswi kelas VIII
unggulan mengadakan trip ke Jogjakarta. Di Jogjakarta, kami akan belajar bahasa
inggris dengan ahlinya langsung, yaitu turis-turis asing.
Tepat pukul 07.00
WIB, upacara pemberangkatan dibuka oleh Bpk.Nurhadi di halaman madrasah. Tidak
lupa kami juga berdo’a agar diberi keselamatan sampai tujuan dan kembali ke
Tulungagung. Dan akhirnya kami berangkat ke Jogja dengan menggunakan bus.
Dalam perjalanan ini, kita ditemani tutor-tutor dari
E©FB.
Mereka yang telah menyulap perjalanan yang sangat panjang dan menjenuhkan
menjadi sangat mengasyikkan. Kita diberi teka-teki. Siapapun yang bisa menjawabnya akan diberi hadiah. Setiap
pertanyaan, aku mencoba menjawabnya. Tetapi, itu semua sia-sia. Allah tidak
menghendaki aku mendapatkan hadiah itu, hehheeee..Hmmmmmm.. nggak papa, tetap
asyik kog.
Nahhh.. setelah menempuh perjalanan selama kurang
lebih 4 jam, akhirnya kami berhenti untuk mengisi perut alias makan siang di
rumah makan Kurnia, Ngawi, Jawa Timur. Karena sudah masuk waktu sholat dhuhur,
kami sekalian melaksanakan sholat dhuhur dan asar disana dengan dijama’.
Kamipun meneruskan perjalanan.
Berbeda dengan tadi, perjalanan kali ini tidak ada
game. Kita bebas nau ngapain. Mau tidur, makan, dengerin music, sampai mandi
pun juga ngga ada yang ngelarang. Dengan iringan music yang slow, aku dan
teman” ku tanpa sadar tertidur di hotel ini. Iya, hotel “BANDUNG” atau “BAN
GLUNDUNG”. Alah, mau ngomong bus aja kog pake muter” segala,, hahahahaaa
Tidak terasa, kira” 4 jam berlalu, Alhamdulillah
kami sudah sampai di hotel yaitu Graha Somaya. Hotelnya sederhana dan tidak
terlalu besar, tapi tetap asyik kog. Di hotel ini kita akan beristirahat dan
menggelar acara “speech contest” dan drama. Acara ini dimulai setelah makan
malam dan bertempat di Hall room hotel. Hmmmm..acara ini asyik banget, tapi
juga lamaaaaaa banget. Mulai jam 8, baru jam 10 selesainya, hahahaha. Setelah
itu, kami ke,nbali ke kamar” masing” dan saatnya pesta tidur.
Keesokan harinya, setelah bangun tidur kami
berolahraga biar badan tetap sehat, walaupun menempuh perjalanan yang sangat
panjang. Hmmmmm,, tentor” E©FB
memang amazing dahh, olahraga aja bisa disulap menjadi sangat menyenangkan dan
tidak membosankan. #wahh gimana caranya?? ada deh pokoknya. Ohh yaaaa,, setelah
olahraga ada adu yel”. Masing” kelompok wajib maju kedepan untuk menunjukkan
kreasi yel”nya. Asyik banget deh, pokoknya. Saat itu juga, diumumkan juara”
umum dalam lomba pidato, drama, dan adu yel”. Dan hasilnyaaa,,sungguh saaangat
(tidak) memuaskan untukku, hehehe.
Nahh,, setelah itu kami mandi dan persiapan ke
kraton Ngayogyakarta, candi Borobudur dan selanjutnya kembali ke Tulungagung.
Kamipun berangkat ke kraton setelah sarpan pagi di hotel.
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa lama,
akhirnya kami sampai di keraton.
Ternyata, keraton berada di sebelah alun” Jogjakarta
yang luas itu. Kebetulan, saat itu alun” ramai sekali. Karena ada acara yaitu
merayakan HUT TVRI. Kembali kre keraton.
Sesampainya di keraton, kami segera masuk, tetapi
kita tidak masuk di kertaon induk melainkan lewat pintu belakang dimana
terdapat bengunan yang biasanya tempat digelarnya upacara” adat. Disini kita
akan dipandu oleh seorang guide yang juga merupakan abdi dalem kraton. Beliau
yang akan menemani kami dalam belajar sejarah kali ini. Beliau menjelaskan semua
yang berkaitan dengan kraton. Mulai dari bangunan” yang ada di kraton, Sultan”
kraton, hingga upacara” adat yang biasa diselenggarakan di kraton. Hmmmmm,,,
penjelasan guide ini lebih mudah dipahami daripada penjelasan guru sejarah yang
ada di sekolah kami, hehehehe.
Setelah puas di kraton, selanjutnya saat nya kita
belanja oleh”… yap, dimana lagi kalau tidak di Malioboro. Dari keraton, kami
berjalan kaki untuk menuju ke Malioboro. Kami tidak ingin terkecoh oleh tukang
becak. Loh, kog bisa?? Iya, kata guru”
kami, kalau kita tidak berhati-hati dengan tukang becak, kita bisa tersesat.
Pasalnya, biasanya kita diturunkan di tempat yang bukan tujuan kita.selain itu,
kita juga harus pintar-pintar menawar harga. Hmmm,,, bahaya juga ya ??
Oh iya, kembali ke Malioboro. Di Malioboro, kami
belanja oleh” untuk teman” yang ada di MATSANETA. Kami kan baik hati dan tidak
sombong, iya kan ?? Ada yang membeli gantungan kunci, kaos, gelang, juga tas
batik. Pokoknya asik dehh,, oh iyaaaa,, tapi teman-teman tidak boleh lupa sama
“tawar-menawar”, oke ??
Waktu menunjukkan pukul 01.00 WIB (kalo nggak
salah). Kita harus segera kembali ke bus. Yahhh,, padahal kan belanjanya belum
puas. Tapi ya inilah konsekuensinya. Kita kan masih harus ke Borobudur juga.
Akhirnya kita berjalan kaki menuju ke parkiran bus. Dan setelah semua
berkumpul, kami segera berangkat ke Borobudur. Perjalanan kali ini ditempuh
selama kira” 2 jam. Sambil di perjalanan, sambil kita makan siang.,
2 jam berlalu, akhirnya kita sampai di Candi
Borobudur. Sebelum masuk ke area candi, kami melaksanakan sholat Jama’ duhur
dan Asar terlebih dahulu. Nahh,, setelah sholat baru kita masuk ke area candi.
Dari kejauhan, candinya sudah terlihat megah,
apalagi kalau dari dekat ya ?? hmmmmm… belum sampai ke candi aja, kita sudah
kecapean jalannya, belum nanti naiknya, aduhhh bisa mati kecapekan dah kita.
Tapi untungnya itu semua tidak terjadi pada kami, hehe.
Oke kembali ke topic tadi. Tugas kita disini adalah
“berburu” bule. Kita harus ngajak ngobrol mereka, pake Bahasa inggris. Hmmm,,
tapi kalo pergi sama temenku yang satu ini, pasti bakal kewalahan. Hampir di
setiap tempat dia ngajak berhenti, hanya untuk “photo”. Haduhhh.. dasar orang
narsis. Gara” dia, harusnya kita udah dapat bule 5, masih dapat satu deh dari
tadi. Huhhhhh,,, tapi gak papa, tetep assyik kog.
Okeee,,, setelah bernarsisi ria, akhirnya berburu
bule dimulaiiii,,, yuhuuuuuuu. Pertama, kita dapat bule dari Swiss kalo gak
salah. Bulenya cantik, ramah lagi. Kita sempat deket sam adia, tapi kenapa aku
nggak minta no hpnya ya ?? hehehe.. (ngaco nihh)
Nahhh,, untuk yang selanjutnya, susah banget
nyarinya. Kita sampek muter” dari bawah atas trus turun lagi juga belum dapat..
ada juga bule dari Prancisss,, haduhh kan belum sempat belajar bahasa
France.Hmmmmm,, akhirnya setelah susah payah, akhirnya ketemu juga sama
bulenyaaa, lega dehhh.
Sepertinya kita belum puas nih dengan bule” yang
baru kita temui tadi… (dasar). Sambil berjalan pulang kami terus mencari cari
yang namanya bule. Sampai yang terakhir, kita dapat bule yang tingginya dua
kali lipat dari kitaaaaaa,,,(tepuk tangan pemirsa, hehe). Seru banget deh
pokoknya. Kalau teman-teman ikut bergabung sama kami pasti nggak bakalan nyesel
dehhhh, kita kan GJ (Gak Jelas).
Okee lanjut. Setelah puas mencari bule,(sebenernya
belum puas sihh) kami kembali ke parkiran. Lagi-lagi ada hal yang nggak mungkin
aku lakuin sendiri. Wawancara seorang pedagang di area candi. Wahh, zakiyya
emang paling bisa kawan,, ngga rugi deh aku jalan bareng sama dia. Ibu pedagang
itu memang pantas dijadiin inspirasi dehh,, bayangkan teman-teman.. Ibu tadi
punya anak 3 (kalo gak salah) dan semua anaknya adalah ketua OSIS. Hebat kan ???
Satu lagi, ibu itu juga seorang pensiunan guru. Gak salah deh, cari orang buat
diajak ngobrol.
Belum puas ngobrol sama ibu pedagang tadi, tiba-tiba
klakson bus mengagetkan kami. Itu pertanda bahwa bus akan segera berangkat
pulang. Sayang bangeeetttt L.
Akirnya dengan terpaksa kami berpamitan kepada bu tadi dan mengucapkan selamat
tinggal. Sungguh momentum yang sangat berharga untukku. Aku nggak akan bisa
ngelakuin ini tanpa bantuan zakiyya, 10 jempol deh buat kamu zak (minjam
jempolnya yaaa).
Perjalanan selanjutnya adalah ke pusat oleh-oleh
yaitu ”Djava”. Kita membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman yang ada
di Tulungagung. Banyak banget pilihannya ampek bingung kita milihnya,
heheheeee…
Setelah berbelanja, kami meneruskan perjalanan yaitu
pulang ke Tulungaung. Ohh iya, sebelum pulang, kami mampir ke restoran Grafika
untuk makan malam. Restorannya mewah, tapiiii… lidah orang Tulungagung sama
orang Jogja kan beda, jadi tetap saja makanannya tidak cocok untuk kami. Oke,, setelah makan kami kembali ke bus dan
pulang ke Tulungagung.
Hmmmm,, sungguh pengalaman yang tak terlupakan.
Ingin kembali ke Jogja rasanya. Semoga saja bisa, hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar